10 Desember 2011

Sistem Informasi Manufaktur

Manufaktur,  dalam  arti  yang  paling  luas,  adalah  proses  merubah  bahan  baku  menjadi
produk.  Proses  ini  meliputi:perancangan  produk,  pemilihan  material  dan  tahaptahap  proses
dimana produk tersebut dibuat.
Definisi  manufaktur  secara  umum  adalah  suatu  aktifitas  yang  kompleks  yang melibatkan  berbagai  variasi  sumberdaya  dan  aktifitas    perancangan  produk,  pembelian, pemasaran,  mesin  dan  perkakas,  manufacturing,  penjualan,  perancangan  proses,  production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem  Informasi  Manufaktur  adalah  suatu  sistem  berbasis  komputer  yang  bekerja dalam  hubungannya  dengan  sistem  informasi  fungsional  lainnya  untuk  mendukung manajemen  perusahaan  dalam  pemecahan  masalah  yang  berhubungan  dengan  manufaktur produk
perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait denganperencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup  sistem  informasi  manufaktur  meliputi  Sistem  perencanaan  manufaktur, Rencana produksi,  Rencana  tenaga  kerja,  Rencana  kebutuhan  bahan  baku  dan  Sistem pengendalian manufaktur.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat  digunakannya  sistem  informasi  manufaktur  di  dalam  perusahaan  adalah
sebagai berikut :
1.      Hasil  produksi  perusahaan  lebih  cepat  dan  tepat  waktu  karena  system informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
2.      Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
3.      Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
4.      Sistem  informasi  manufaktur  yang  berupa  fisik  robotik,  hasil  produksi  semakin  cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.

MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
  •      Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini  meliputi  sumber  daya  manusia  (SDM),  material,  mesin,  dan  hal  lainnya  yang  mendukung proses  secara  keseluruhan  seperti  transportasi,  spesifikasi  kualitas  material,  frekuensi perawatan, dan lainlain.
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll. 

  •        Sub sistem Input
Sub sistem input terdiri dari
a.      Sistem informasi akuntansi
Mengumpulkan  data  intern  yang  menjelaskan  operasi  manufaktur  dan  data  lingkungan yang  menjelaskan  transaksi  perusahaan  dengan  pemasok.
b.      Sub sistem industrial engineering (IE)
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih  khusus yang mempelajari
operasi  manufaktur  dan  membuat  saransaran  perbaikan.  Industrial  engineering  terdiri dari  proyekproyek  pengumpulan  data  khusus  dari  dalam  perusahaan  yang  menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi. 
c.       Sub sistem intelijen manufaktur
Subsistem  intelijen  manufaktur  berfungsi  agar  manajemen  manufaktur  tetap  mengetahui  perkembangan terakhir mengenai sumbersumber pekerja, material  dan mesin.

  •          Sub Sistem Output
Adalah  informasi  yang  dihasilkan  dari  hasil  pengolahan  data  yang  dapat  dibagi  menjadi  3 bagian yaitu produksi, persediaan dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a.      Sub sistem produksi
Adalah  segala  hal  yang  bersangkutan  dengan  proses  yang  terjadi  disetiap  divisi  kerja ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.
b.      Sub sistem persediaan
Tingkat  persediaan  perusahaan  sangat  penting  karena  menggambarkan  investasi  yang besar dimana suatu barang dipengaruhi oleh jumlah unit yang dipesan dari pemasok setiap kalinya,  dan  tingkat  persediaan  ratarata  dapat  diperkirakan  dari  separuh  kuantitas pesanan  ditambah  safety  stock.
c.       Sub sistem kualitas
Adalah  semua  hal  yang  berhubungan  dengan kualitas,  baik  waktu,  biaya,  performa  kerja, maupun  pemilihan  supplier.  Fungsi  dari  sub  sistem  kualitas  adalah  mengukur  kualitas material  saat  material  diubah.  Banyak  hal  lain  yang  bukan  unsur  mutlak  kualitas  namun perlu  masuk  dalam  unsur  kualitas  seperti  proses  (ProcessControl),  Perawatan (Maintenance), dan  Spesifikasi  (Specification)  baik  produk  jadi maupun  material. 
d.      Sub sistem biaya
Komponen  biaya  termasuk  dalam  semua  subsistem  yang  ada.  Tujuan  perusahaan manufaktur  secara  umum  adalah  mencapai  keuntungan  dari  hasil  penjualan  produknya. Oleh  karena  itu,  sebuah  sistem  informasi  tidak  akan  pernah  terlepas  unsur  biaya  yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsurunsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Biaya Pemeliharaan  
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
2.      Biaya Pembelian
Mencakup biayabiaya yang terjadi saat material dipesan, waktu  pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar