Spermatophyta
(tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri antara lain: makroskopis dengan
ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya bervariasi, cara hidup fotoautotrof,
habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai),
mempunyai pembuluh floem dan xilem, reproduksi melalui penyerbukan (polinasi)
dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu
tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae).
- Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri
gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal
biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan
tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk
gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus
reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan
tunggal.
Gymnospermae
dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta.
Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun
berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan
subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos
transvenosus. Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu
Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara
bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu
untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan
Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api
(Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk
makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
- Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah,
mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan
herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi
dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
Monocotyledoneae
Mempunyai
biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung
hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak
berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca
(pisang), Cocos nucifera (kelapa).
Dicotyledoneae
Mempunyai
biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar makin ke
atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya:
Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu
biji), Ficus elastica (karet).