Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang E-commerce. E-Commerce (Electronic commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet atau televisi, WWW, atau jaringan computer lainnya. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada tahun 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa E-commerce akan menjadi sektor ekonomi baru.
E-commerce merupakan salah satu teknolgi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internetan. Penggunaan system E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Misalnya bagi pihak konsumen, menggunakan E-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-commerce biasanya lebih murah dibandingkan denga harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingka dengan toko konvensional.
Di Indonesia, system E-commerce ini kurang popular, karena banyak pengguna internet yang masih meraguka keamanan system ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-commerce yang sebenarnya.
Faktor kunci sukses dalam E-commerce
1. Menyediakan harga kompetitif.
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan.
Masalah E-commerce
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang E-commerce.
Adapun keuntungan E-commerce pada produsen, yaitu :
1. Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servisnya secara global.
2. Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
3. Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara system produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
4. Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat di pasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
5. Mengurangi waktu biaya dan promosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
Adapun keuntungan E-commerce pada konsumen, yaitu :
1. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
2. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
3. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen
Adapun keuntungan E-commerce pada masyarakat dan pemerintah, yaitu :
1. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.
2. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produksi/service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk/service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.
3. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.
4. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah
Kekurangan E-commerce bagi organisasi / perusahaan
1. Keamanan system rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, sdan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Masalah keamanan ini menajdi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sstem maka dapat menghancurkan bisnis yang berjalan.
2. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan illegal yaitu penjiplak ide dan perang harga.
3. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering muncul masalah yaitu system bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan untuk menjalankan dua system independen yang tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.
Kekurangan E-commerce bagi konsumen
1. Perlunya keahlian computer
Tanpa menguasai keahlian computer, tidak mungkin konsumen dapat berpartisipasi dalam E-commerce. Pengetahuan dasar computer diperlukan.
2. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam E-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja manambah pengeluaran bagi konsumen.
3. Biaya peralatan computer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya.
4. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses internet untuk menjalankan E-commerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ulah orang lain yang ingin membobol system.
Kekurangan E-commerce bagi masyarakat
1. Berkurangnya interaksi antar manusia.
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan social dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
2. Kesengajaan social
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesengajaan social antara orang-orang yang memiliki kamampuan teknis dalam E-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian di gaji lebih tinggi dari pada yang tidak.
3. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak di manfaatkan lagi. Misalnya dengan computer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.
4. Sulitnya mengatur internet.
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.